Stok Menumpuk, Produsen Mobil Harus Rem Produksi

Jakarta, KompasOtomotif – Belum membaiknya kondisi perekonomian nasional memukul cukup telak berbagai sektor, salah satunya otomotif. Di luar dugaan, penjualan mobil secara retail Agustus 2015 hanya mencapai 77.000-an unit. Angka tersebut jauh di luar prediksi, dan berdampak pada produksi yang dilakukan berbagai produsen mobil di Indonesia.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman MR mengatakan bahwa pelemahan rupiah berujung pada perubahan angka produksi untuk mengurangi stok yang menumpuk. ”Tentu produksi harus di-adjust (diubah) lagi (untuk menyesuaikan dengan serapan),” ujar Sudirman, Selasa (8/9/2015), di Jakarta.

Dijelaskan, secara wholesales, atau pengiriman pabrik ke distributor pada Agustus 2015 lalu mencapai 90.000 unit. Jika penjualan hanya 77.000 unit, artinya ada stok 13.000 unit yang harus segera dilempar ke pasar.

”Kita lihat nanti, kalau produksinya terus membuat pipa terlalu penuh lagi, bulan-bulan ke depan harus di-adjustment lagi. Volumenya (produksi) akan disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Sudirman.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) itu, menumpuknya stok bukan karena salah perhitungan produsen, namun efek pasca-lebaran. Produsen tidak menambah kapasitas produksi, namun hari kerja setelah lebaran menjadi lebih panjang dan semua terpakai, membuat produktivitas semakin meningkat.

Pasal Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/09/09/082900615/Stok.Menumpuk.Produsen.Mobil.Harus.Rem.Produksi

Related Posts:

0 Response to "Stok Menumpuk, Produsen Mobil Harus Rem Produksi"

Posting Komentar